Menurut Dr Suprapto Ma'at dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga fungsi sistem imun adalah pertahanan. Intinya menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit. Jika sel-sel imun diganggu, orang rentan sakit. Ia sebagai penjaga keseimbangan komponen tubuh dengan membersihkan sel-sel yang mati. Fungsi lain, sistem imun meronda ke seluruh bagian tubuh. Jika ditemukan sel tubuh yang mutasi-memicu kanker-sistem imun akan membinasakannya 'Sistem imun tubuh melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas dalam tubuh,' kata Lukas Tersono Adi, herbalis di Tangerang.
Sistem imun itu terbentuk dari antioksidan yang secara alami sudah terdapat dalam tubuh. Namun, jumlah sistem imun terkikis seiring gempuran bahan kimia dan penyakit. Makanya, untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh butuh konsumsi bahan-bahan alami yang mengandung zat gizi lengkap. Dengan begitu keseimbangan hormon pengatur fungsi tubuh tetap terjaga, walau virus, cendawan, dan bakteri menggempur. 'Hidup sehat alami dengan cara memanfaatkan tanaman di sekitar kita,' imbuh Lukas.
Biji anggur yang selama ini kita buang ketika menikmati buah Vitis vinifera, justru kaya antioksidan. Ia berkekuatan tinggi sehingga dapat menembus sel darah dan otak sekaligus meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan otak. 'Antioksidan tinggi juga terdapat pada herbal,' kata alumnus Universitas Diponegoro itu. Sekadar menyebut beberapa contoh adalah kumis kucing, meniran, pegagan, sambiloto, temulawak, kunir putih, daun sendok, dan jombang. Herbal itu teruji klinis dan mempunyai aktivitas antioksidan tinggi untuk membentuk sistem imun.
Kerja sama
Senyawa aktif yang terkandung dalam herbal itu memang beragam. Meniran Phyllanthus niruri ampuh menjaga organ tubuh dari penyakit itu. Ia kaya senyawa aktif seperti alkaloid, astragalin, asam karboksilat, brevifolin, dan korilagin. Senyawa-senyawa aktif itu saling bersinergi membentengi tubuh dari penyakit.
Sedangkan sambiloto Andrographis paniculata membantu imunitas tubuh melalui peningkatan daya fagositosis leukosit. Itu diperoleh berkat kerja sama 4 jenis senyawa lakton utama, yaitu deoksiandrografolida, andrografolida, neoandrografolida, dan didehidroandrografolida. Khasiat bakal terasa setelah rutin meminum rebusan 5 gram daun kering sambiloto dalam 2 gelas air. 'Jika menggunakan daun segar, dosisnya 30 lembar daun dan direbus dalam 2 gelas air,' kata Lukas.
Herba yang mujarab menjaga sistem kekebalan tubuh: temulawak Curcuma xanthorriza. Riset Prof Dr Yahya Kisyanto dan Dr Nyoman Kertia, SpPD-KR membuktikan temulawak menurunkan risiko serangan kanker payudara. Xanthorrhizol, senyawa aktif dalam rimpang kerabat kunyit itu memang terbukti antikanker. Selain itu, 'Temulawak juga didukung oleh 100 komponen senyawa aktif yang mencegah penyakit masuk ke tubuh,' kata Prof Nyoman.
Kurkuminoid salah satu di antaranya. Senyawa aktif itu berkhasiat sebagai antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antihepatotoksik, antikolesterol, antikanker, dan sekaligus antiplatelet agregasi. Dosis yang dianjurkan adalah 2 gram temulawak. Mau yang lain? Masih ada pegagan Centella asiatica. Jika rutin mengkonsumsi rebusan pegagan 3 kali sehari- rebus 3 gram dalam 2 gelas air- berbagai jenis kanker menjauh.
Sebab kandungan asam asetat, betakaroten, betakariofilen, betaelemena, betafarsenen, betasisterol, dan brahminosida dalam pegagan membentengi tubuh dari gempuran penyakit. Yasir Hassan Siddique periset Aligar Muslim University, membuktikan pemberian 50 mg/ kg bobot tubuh/hari ekstrak pegagan selama 14 hari, meningkatkan enzim antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD), katalase, glutathione peroxidase (GSHPx), dan antioksidan glutathione (GSH) yang efektif menekan laju pertumbuhan tumor maupun kanker.
Temulawak, meniran, sambiloto, dan pegagan ada di sekitar kita dan mudah didapat. Dengan rutin mengkonsumsi herba itu, berarti memperkokoh pertahanan tubuh. Itulah salah satu cara paling bijak mencegah serangan penyakit maut yang terus mengintai
Wednesday, August 26, 2009
Tuesday, August 25, 2009
MANFAAT PINANG
Nama lain dari pinang adalah jambe, penang, wohan, pineng, pineung (Jawa), batang mayang, batang bongkah, batang pinang, pining, boni (Sumatera), gahat, gehat, kahat, taan, inang (Kalimantan), alosi, roamaan, ryangan, luhuto, luguto, poko rapu, amongan (Sulawesi), bua, hua, soi, hualo palm (Maluku).
Pinang dengan nama latin Areca catechu, L biasanya digunakan sebagai salah satu ramuan untuk makan sirih. Pelepah daun biasanya digunakan untuk pembungkus makanan, dan bahan campuran untuk pembuatan topi.
Pinang dapat tumbuh di ketinggian tempat antara 1-1400 meter di atas permukaan laut (dpl). Umumnya ditanam di pekarangan, di kebun-kebun atau di perkebunan (khusus dibudidayakan).
Batang pohon pinang tegak tingginya mencapai 10-30 m, tidak bercabang dengan bekas daun yang lepas. Berdaun majemuk meyirip, yang tumbuhnya di ujung batang membentuk roset batang. Pelepah daun berbentuk tabung dan bertangkai pendek. Panjang helaian daun antara 1-1,8 meter, dengan ujungnya sobek dan bergigi.
Tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar dari bawah roset dan dengan tangkai pendek bercabang rangka. Buahnya buah buni, bulat telur sungsang memanjang, dinding buah berserabut, dan bila masak warnanya merah-oranye. Berbiji satu, bentuknya seperti kerucut pendek dengan ujung membulat. Permukaan luarnya berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda.
Pada biji pinang mengandung alkaloid seperti direkolin, arekolidine, arekain, gurakolin, gurasine, dan isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tanin, lemak, kanji dan resin. Senyawa arekolin berkhasiat sebagai obat cacing dan sebagai penenang. Bijinya berasa pedas, pahit dan hangat. Khasiat dari biji pinang dapat mengobati :
Cacingan
Perut kembung akibat gangguan pencernaan
Rasa penuh di dada
Luka
Batuk berdahak
Diare
Terlambat haid, keputihan
Beri-beri, malaria
Sedangkan daun berkhasiat untuk :
Tidak nafsu makan
Sakit pinggang
Friday, August 14, 2009
TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza, Roxb)
Temulawak termasuk jenis tanaman herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi dengan ketinggian tanah 1500 m di atas permuakaan laut (dpl).
Tanaman temulawak, memiliki daun yang lebar dan pada setiap helaiannya dengan pelepah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua.
Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik dan karbinol. Krikumin yang terdapat pada rimpang temulawak bermanfaat sebagai acnevulgaris, di samping sebagai antiinflamasi (antiradang, antihepotokoksik (antikeracunan epedu), antioksidan, antibakteri, anti kolesterol, antikanker dan antiplatelet agregasi (pembekuan darah yang biasa menyebabkan stroke). Sementara salah satu komponen minyak atsiri yang dikandungnya yakni xanthorrhizal adalah antikanker, terutama kanker payudara.
Khasiat dari rimpang temulawak dapat mengobati sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, sakit kepala dan nasuk angin, sakit maag, sakit perut, sakit perut waktu haid, menghilangkan bau amis sewaktu haid, memperbanyak produksi ASI, memacu ASI yang macet, kesulitan buang air besar (BAB), sembelit, menambah nafsu makan, ambeien, menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Cara pemakaian rimpang temulawak sebagai obat tradisional diuraikan berikut ini.
1. Sakit limpa
Bahan yang diperlukan:
2 rimpang temulawak, ½ rimpang lengkuas dan 1 genggam daun meniran.
Cara meracik:
Temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum 1 kali sehari sebanyak 1 cangkir.
2. Sakit ginjal
Bahan yang diperlukan:
2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing dan 1 genggam daun kacabeling.
Cara meracik:
Temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air dan disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum selama 3 hari.
3. Sakit pinggang
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari dan 1 genggam daun kumis kucing.
Cara meracik:
Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air dan disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum 1 kali sehari sebanyak 1 gelas
4. Asma
Bahan yang diperlukan:
1,5 rimpang temulawak dan 1 potong gula aren.
Cara meracik:
Temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tersisa 3 gelas, kemudian disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum secara teratur.
5. Sakit Kepala dan masuk angin
Bahan yang diperlukan:
Beberapa rimpang temulawak.
Cara meracik:
Temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus sampai menjadi tepung kira-kira 2 genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 3 gelas, kemudian disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum sekaligus.
6. Sakit maag
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang temulawak.
Cara meracik:
Temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, dan disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum 1 kali sehari sebanyak 1 gelas.
7. Sakit perut dan sakit perut pada waktu haid
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa dan garam secukupnya.
Cara meracik:
Temulawak diparut, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 2 gelas.
Cara pemakaian:
Ramuan ini diminum 2 kali sehari yaitu pagi dan sore sebanyak 1 cangkir.
8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, dan 1 potong gula kelapa.
Cara meracik:
Temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan, kemuadian bersama bahan lainnya ditaruh dalam baskom (ranang/panci), tambahkan 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kira-kira 15 menit dan disaring.
Cara pemakaian:
Ramuan ini diminum 3 kali sehari.
9. Memperbanyak produksi ASI
Cara pertama
Bahan yang diperlukan:
1,5 rimpang temulawak dan tepung saga secukupnya.
Cara meracik:
Temulawak diperut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi bubur.
Cara pemakaian:
Bubur tersebut dikonsumsi seperti bubur biasa.
Cara kedua
Bahan yang diperlukan:
½ jari temulawak, 5 sendok makan dan 2 gelas air
Cara meracik:
Temulawak diparut kemudian airnya diperas. Tambahkan gula dan air masak ke dalam perasan temulawak tersebut.
Cara pemakaian:
Ramuan diminum 3 kali sehari.
10. Melancarkan produksi ASI
Bahan yang diperlukan:
1,5 rimpang temulawak, 1 potong gula kelapa dan 2 sendok makan adonan sagu.
Cara meracik:
Temulawak diparut, kemudian bersama bahan lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum 2 kali sehari secara teratur sebanyak 1 cangkir.
11. Kesulitan buang air besar
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang temulawak, 3 mata asam dan 1 potong gula kelapa.
Cara meracik:
Temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sampai kering, kemudian bersam bahan lainnya diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
Cara pemakaian:
Ramuan ini diminum seperti biasa.
12. Batu empedu
Bahan yang diperlukan:
30 gr temulawak, 20 gr kapulaga, 10 gr kunyit, 10 gr daun meniran, 40 gr daun kumis kucing, 10 gr gempu watu, 10 gr dringo, 100 cc air sari jeruk nipis dan 100 cc air.
Cara meracik:
Semua bahan tersebut dimasukkan ke dalam panci. Kemudian direbus hingga mendidih.
Cara pemakaian:
Ramuan ini diminum 3 kali sehari dan dilakukan dalam waktu 7 hari berturut-turut.
13. Sembelit
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya.
Cara meracik:
Kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
Cara pemakaian:
Airnya diminum seperti biasa.
14. Menambah nafsu makan
Bahan yang diperlukan:
4 rimpang temulawak, ¼ rimang lengkuas dan ½ genggam daun meniran.
Cara meracik:
Semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 2 gelas, kemudian disaring.
Cara pemakaian:
Ramuan ini diminum 2 kali sehari sebanyak ½ gelas.
15. Ambeien
Bahan yang diperlukan:
3 gr temulawak, 6 gr daun keji beling, 6 gr meniran, dan 1 gr asam kawak.
Cara meracik:
Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sehingga tersisa menjadi ½ liter air.
Cara pemakaian:
Ramuan diminum 3 kali sehari dan dilakukan selama 5 hari berturut-turut.
16. Menurunkan kadar kolestelor
Bahan yang diperlukan:
1 jari rimpang temulawak dan 1 gelas air.
Cara meracik:
Temulawak ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan 1 gelas air. Tutup dan diamkan sebentar dan disaring.
Cara pemakaian:
Minumlah ramuan ini sekaligus saat masih hangat.
17. Meningkatkan daya tahan tubuh
Bahan yang diperlukan:
Rimpang temulawak secukupnya.
Cara meracik:
Temulawak tersebut dicuci hingga bersih lalu dijus (diblender)
Cara pemakaian:
Jus temulawak diminum 2 kali sehari.
18. Mencegah kanker payudara
Bahan yang diperlukan:
Kira-kira 2 gr rimpang temulawak, madu, jeruk nipis secukupnya
Cara meracik:
Rimpang temulawak dicuci hingga bersih lalu direbus atau dibuat jus.
Cara pemakaian:
Air rebusan temulawak (air jus) dicampurkan dengan madu dan jeruk nipis. Aduk sampai merata. Ramuan tersebut diminum setiap hari.
B. KENCUR (Kaempferia galanga, L)
Kencur dengan nama latin Kaempferia galanga, L biasanya digunakan untuk bumbu masakan, bumbu gado-gado, dan sebagainya.
Kencur merupakan tanaman yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air.
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar yang tersusun berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4-12 buah, bibir bunga berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan.
Kencur memiliki daging buah yang lunak dan tidak berserat, berwarna putih, dan kulit luarnya berwarna coklat. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik.
Tanaman kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang mendapat cukup matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.
Kencur merupakan salah satu jenis tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae) karena rimpang atau rizhoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang bermanfaat sebagai stimulan. Kandungan minyak atsirinya berupa sineol, asam metil kanil, pentadekaan, asam sinamat, etil ester, borneol, kamphene,paraeumarin, asam anisat, alkaloid dan gom.
Khasiat dari rimpang kencur dapat mengobati batuk, radang lambung, radang anak telinga, influenza, pada bayi, masuk angin, sakit kepala, membersihkan darah kotor, mengobati diare, memperlancar haid, mata egal, keseleo, dan sebagai alat KB tradisional.
Berikut ini uraian penggunaan tanaman dan rimpang kencur sebagai obat tradisional.
1. Radang lambung
Bahan yang diperlukan :
2 rimpang kencur sebesar ibu jari
Cara meracik :
Rimpang kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah
Cara pemakaian :
Setelah dikunyah, ditelan airnya, dan ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.
2. Radang anak telinga
Bahan yang diperlukan :
2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 1/2 biji buah pala.
Cara meracik :
Kedua bahan tersebut ditumbuk halus lalu tambahkan 2 sendok air hangat.
Cara pemakaian :
Ramuan tersebut dioleskan diseputar hidung.
3. Influenza pada bayi
Bahan yang diperlukan :
1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus (lada berekor).
Cara meracik :
Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian tambahkan beberapa sendok air hangat.
Cara pemakaian :
Ramuan tersebut dioleskan diseputar hidung.
4. Masuk angin
Bahan yang diperlukan :
1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya sssss
Cara meracik :
Rinpang kencur dikuliti sampai bersih.
Cara pemakaian :
Kencur dimakan dengan garam secukunya,kemudian minum 1 gelas air putih dan dilakukan 2 kali sehari.
5. Sakit kepala
Bahan yang diperlukan :
2-3 lembar daun kencur.
Cara meracik :
Daun kencur ditumbuk sampai halus.
Cara pemakaian :
Daun kencur yang telah halus dioleskan pada dahi.
6. Membersihkan darah kotor
Bahan yang diperlukan :
4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli,2 biji cengkeh kering dan adas peluwaras secukupnya.
Cara meracik :
Semua bahan di rebus dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian di saring.
Cara pemakaian :
Air saringannya diminum 2 kali sehari secara teratur.
7. Batuk .
Cara pertama
Bahan yang diperlukan :
1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara meracik :
Rimpang kencur diparut,kemudian di tambah 1 cangkir air hangat,diperas dan saring.
Cara pemakaian :
Airnya diminum dan tambahkan garam secukupnya.
Cara kedua
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang kencur sebesar ibu jari.
Cara meracik:
Rimpang kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah.
Cara pemakaian.
Setelah dikunyah,airnya ditelan dan ampasnya dibuang lakukan setiap pagi secara rutin.
8. Diare
Cara pertama
Bahan yang diperlukan:
2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara meracik:
Rimpang kencur di parut,kemudian tambahkan 1 cangkir air hangat,diperas lalu di saring.
Cara pemakaian;
Oleskan ramuan tersebut pada bagian perut.
. 9 Memperlancar haid
Bahan yang diperlukan :
2 rimang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli,1 biji buah cengkeh tua dan adas pulawalas secukupnya.
Cara meracik :
Rimpang kencur di rincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 2 gelas, kemudian disaring.
Cara pemakaian :
Air saringannya di minum sekali sehari sebanyak 2 cangkir.
10 Mata pegal
Bahan yang diperlukan :
1 potong rimpang kencur.
Cara meracik :
Rimpang kencur dibelah menjadi 2 bagian.
Cara pemakaian :
Permukaan yang masih basah dipakai untuk menggosok kelopak mata.
11 Keseleo
Bahan yang diperlukan :
1 rimpang kencur dan beras yang sudah di rendah air secukupnya.
Cara meracik :
Cara pemakaian :
9. Menghilangkan lelah
Bahan yang diperlukan :
1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (disangrai) dan 1 biji cabai merah.
Cara meracik :
Semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas, kemudian disaring.
Cara pemakaian :
Airnya diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.
10. Mempercepat anak untuk bisa berjalan
Bahan yang diperlukan :
½ ons kencur, 2 sendok makan beras, dan 1 genggam daun kemangi.
Cara meracik :
Semua bahan ditumbuk menjadi halus
Cara pemakaian :
Ramuan ini diminumkan 3 kali sehari
11. Alat KB tradisional
Bahan yang diperlukan :
5 gr kencur, 5 gr kunyit, 5 gr kunyit putih, 2 lembar daun sirih dan 1 sendok makan air kapur sirih
Cara meracik :
Kencur, kunyit, kunyit putih dan daun sirih ditumbuk sampai halus, tambahkan sedikit air panas, kemudian diperas dan tambahkan air kapur sirih.
Cara pemakaian :
Ramuan ini diminum 2 kali dalam seminggu.
Subscribe to:
Posts (Atom)