Wednesday, December 2, 2009

KAMBOJA (Plumeria acuminata)

Kamboja dengan nama latin Plumeria acuminata dikenal sebagai tanaman hias.
Tanaman kamboja tingginya dapat mencapai 6 meter, memiliki batang yang keras berkayu, dan bercabang banyak. Batang utamanya besar, sedangkan cabang muda lunak dim bergetah. Daunnya berbentuk lonjong dengan kedua ujungnya meruncing dan agak keras dengan urat-urat daun yang menonjol. Daunnya berwarna hijau. Bunga kamboja hcrbentuk terompet, yang muncul pada ujung-ujung tangkai dan bermahkota 5 helai.
Kamboja tidak hanya ditanam sebagai tanaman hias, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai obat. Pada getahnya mengandung senyawa sejenis karet, triterpenolo amyrin dan damar.
Khasiat dari tanaman kamboja yaitu dapat mengobati kencing nanah, penyakit kulit patek, memulihkan bengkak dan bisul.
Cara Pemakaian tanaman kamboja yang dimafatkan sebagai obat tradisional diuraikan di bawah ini:
1. Kencing nanah (gonorrhea)
Bahan yang diper!ukan
1 potong akar kamboja.
Cara meracik:
Bahan tersebut dicuci hingga bersih lalu direbus dengan air sampai mendidih.
Cara pemakaian.
Air rebusannya diminum 1 kali sehari sebanyak 1 cangkir.
2. Bisul
Cara pertama
Bahan yang diperlukan:
Daun kamboja dan minyak kelapa secukupnya.
Cara meracik:
Daun kamboja dilemaskan dan diolesi dengan minyak kelapa.
Cara pemakaian:
Daun tersebut ditempelkan pada bagian yang bisul.
Cara kedua
Bahan yang diperlukan:
Getah kamboja.
Cara meracik:
Ambil getah kamboja dari pohon.
Cara pemakaian.
Getah tersebut langsung dioleskan pada bagian yang bisul.
3. Memulihkan bengkak
Bahan yang diperlukan.
1 keping kulit batang kamboja.
Cara meracik:
Bahan tersebut ditumbuk sampai halus dan direbus dengan 0,5 cerek air sampai mendidih.
Cara pemakaian:
Air rebusan tersebut digunakan untuk merendam bagian tubuh yang bengkak.
4. Penyakit kulit patek (puru)
Bahan yang diperlukan:
2 kepingan kulit batang kamboja.
Cara meracik:
Bahan tersebut ditumbuk sampai halus dan direbus dengan 1 cerek air sampai mendidih.
Cara pemakaian:
Air rebusan tersebut digunakan untuk mandi dan menggosok bagian tubuh yang luka.

LIDAH BUAYA

Lidah buaya dengan nama lain Aloe vera, L sudah hanyak dikenal masyarakat, biasanya digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka dan untuk perawatan kulit. Lidah buaya biasanya tumbuh didaerah kering, dan termasuk tanaman hias yang ditanam dalam pot.
Tanaman lidah buaya memiliki batang yang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Dan batan inilah akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya akan menjadi anakan dan tumbuh menjadi tanaman baru.
Daun lidah buaya berbentuk pika dengan helaian daun yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan bersifat sukulen (banyak mengandung air), banyak mengandung getah atau lendir (gel) dan rasanya pahit, biasanya digunakan sebagai bahan baku obat-obatan.
Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing.. Permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas di pinggirnya.
Bunga lidah buaya berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul dan keluar dan ketiak daun. Bunganya berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Akar Iidah buaya berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah.
Lidah buaya mengandung antrakinin, barbalin, isobarbaloin, aloeemodin, aloenin aloesin, hidroksianidin, acemanan, asam salisilat, saponin, sterol, triterpenoid, flavonoida, lanin, polifenol, juga terdapat mineral-mineral seperti K, Ca, N, Co, dan C dan vitamin A, B6, B12, C dan E.
Khasiat dan lidah buaya bagi kesehatan yaitu sebagai intiinf1amasi, antij amur, antibakteri, membantu proses rcgenerasi set, menurunkan kadar gula bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, mencegah rambut rontok, meremajakan sel kulit, membantu pengobatan sembelit, menyuburkan rambut serta dapat digunakan scbagai nutrisi pendukung bagi orang yang memiliki kanker serta penderita HIV/AIDS.
Cara pemakaian lidah buaya yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional diuraikan berikut ini.
1. Sembelit
Cara pertama
Bahan yang diperlukan:
20 gr daun segar hidah buaya.
Cara meracik:
Daun lidah buaya dicuci dan diparut kemudian disaring.
Cara pemakaian.
Airnya diminum 2 kali sehari sebanyak I sendok makan.
Cara kedua:
Bahan yang diperlukan:
½ batang daun lidah buaya dan I sendok makan madu.
Cara Meracik
Batang daun lidah buaya dicuci dan dibuang kulit dan durinya, sedangkan isinya dicincang, lalu diseduh dengan ½ cangkir air panas dan tambahkan madu.
Cara pernakalan:
Ramuan tersebut dimakan pada saat hangat-hangat dan lakukan 2 kali sehari.
2. Kencing manis (diabetes mellitus)
Cara pertanta
Bahan yang diperlukan.
1 batang Iidah buaya.
Cara meracik
Batang Iidah buaya dicuci hingga bersih, dibuanc durinya, lalu dipotong-potong seperlunya dan direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1/2 gelas. Cara pemakaian:
Air rebusan diminum 3 kali sehari sehabis makan masing-masing 1/2 gelas.
Cara kedua
Bahan yang diperlukan:
2 buah pelepah lidab buaya dan 3 gelas air.
Cara meracik:
Lidah buaya dicuci hingga bersih lalu dibuang kuiitnya, dipotong-potong, kemudian direbus dengan 3 gelas air hingga 3/4 bagian. Setelah dingin disaring.
Cara pemakaian:
Airnya diminum 3 kali sehari sebanyak 3 gelas.
3. Batuk rejan
Bahan yang diperIu1can
15—18 cm daun lidah buaya dan gula secukupnya.
Cara meracik
Daun lidah buaya direbus dengan air secukupnya.
Cara pemakaian:
Tambahkan gula secukupnya, lalu diminum. Lakukan secara teratur sampai batuknya sembuh.
4. Batuk
Bahan yang diperlukan:
I helai daun lidah buaya dan 2 sendok makan madu murni.
Cara meracik:
Lidah buaya dipotong untuk diambil lendirnya, lalu campurkan dengan madu murni, aduk sampai merata.
Cara pemakaian:
Ramuan ini diminum 3 kali sehari sebanyak 1 sendok makan sampai batuknya sembuh.
5. Cacingan dan susah buang air kecil
Bahan yang diperlukan:
15—30 gr akar kering lidah buaya.
Cara meracik:
Akar lidah buaya direbus dengan air secukupnya.
Cara pemakaian.
Air rebusan dirninum sekaligus.
6. Luka terpukul dan luka dalam (muntah darah)
Bahan yang diperlukan:
10—15 gr bunga kering lidah buaya.
Cara meracik:
Bunga lidah buaya direbus dcngan air secukupnya, atau bunga Iidah buaya ditim dengar arak putih. Cara ini dilakukan untuk pemakaian luar.
Cara pemakaian:
Air rebusan bunga diminum.
7. kecing darah
Bahan yang dzperlukan:
15 gr daun lidah buaya, 30 gr gula dan air beras secukupnya.
Cara meracik:
Daun Iidah buaya diperas, lalu tambahkan gula dan air beras secukupnya.
Cara pemakaian.
Airnya diminum secara teratur sampai sembuh.
8. Wasir
Bahan yang diperlukan:
1/2 batang daun Iidah buaya dan 2 sendok makan madu.
Cara meracik:
Batang daun Iidah buaya dibuang duri-durinya, hingga bersih lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air matang dan madu. Aduk sampai merata, lalu disaring.
Carapemakaian:
Air saringannya diminum 3 kali sehari sampai sembuh
9. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan)
Bahan yang dierlukan:
10—15 gr daun Iidah buaya.
Daun lidah buaya dicuci hingga bersih, lalu dibuang kulit dan durinya.
Cara pemakaian
Bagian daging lidah buaya ditempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.
10. Bisul
Bahan yang diperlukan:
Daun lidah buaya dan garam secukupnya.
Cara meracik.
Daun lidah buaya dilumatkan dan tambahkan sedikit garam.
Cara pemakaian:
Ramuan tersebut ditempelkan pada bisulnya.
11. Menyuburkan rambut
Bahan yang diperlukan:
2 batang daun lidah buaya.
Cara meracik:
Batang daun lidah buaya dikupas kulitnya.
Cara pemakaian
Gosokkan lidah buaya yang sudah dikupas ke kulit kepala. Sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Lakukan setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
12.Panas dalam
Bahan yang diperlukan.
2 batang daun lidah buaya dan gula putih secukupnya
Cara meracik:
Daun lidah buaya dibuang kulitnya, lalu diambil daL nya. Masukkan gula putih, lalu campurkan dengan gelas air matang aduk sampai rata.
Cara pemakaian
Ramuan ini; diminum sampai habis.
13.Mencegah uban
Bahan yang diperlukan:
1 genggam daun rambutan dan 1 batang daun buaya.
Cara meracik:
Daun rambutan ditumbuk sampai halus, kemudia tambahkan sedikit air lalu diperas. Lidah buaya diambil lendirnya, kemudian campurkan kedua bahan tersebut, aduk sampai merata.
Cara Pemakaian
Basahi seluruh kulit kepala dengan menggunakan d bahan tersebut sampai merata, biarkan selama 15 mc Setelab itu bilaslah dengan menggunakan air bersih dai lakukan 2 kali seminggu.

Wednesday, September 30, 2009

TAMPIL CANTIK DARI BUAH

Hampir setiap perempuan ingin tampil cantik, meski hal itu tak pernah diungkapkan. Itulah, antara lain, yang membuat masalah perawatan wajah semakin dianggap penting. Salah satu buktinya, produk perawatan wajah semakin lengkap dan canggih berkat riset dan technologi yang terus-menerus ditingkatkan.
Alison Haynes dalam bukunya Facefacts (1994) menyebutkan, setiap produk kosmetika merupakan ramuan macam-macam bahan dengan fungsi masing-masing. Ada yang berfungsi memberikan pelayanan aktif terhadap pemakai (ini merupakan bahan utama yang membuat sebuah produk kosmetika berfungsi), ada bahan yang membantu agar sebuah produk bekerja dengan baik, ada bahan yang berfungsi memberi tekstur yang tepat, aroma, dan tampilan yang sedap, menstabilkan serta mengawetkan. Masing-masing bahan tersebut –kebanyakan sintetis- ada yang baik dan ada yang buruk buat kamu.
Tampil cantik sekaligus sehat? Kamu bisa memperoleh keduanya melalui cara alami. Salah satunya, memanfaatkan khasiat buah-buahan. Beberapa buah-buahan diketahui punya khasiat tertentu bagi kulit dan wajah. Kuncinya satu, yaitu konsisten. Berikut beberapa diantaranya.
TOMAT
Sayuran buah ini mengandung banyak vitamin C, karoten, dan anti oksidan. Tomat dapat digunakan untuk mengurangi kadar minyak pada kulit wajah. Caranya, ambil sebutir tomat lalu potong-potong melintang. Usapkan irisan tomat pada permukaan wajah dengan memutar gerakan memutar, sampai seluruh wajah terasa lebab oleh cairan tomat. Biarkan 15 menit sampai wajah terasa kering dan kencang, bilas dengan air dingin sampai bersih.

Selain mengurangi kadar minyak, tomat juga dapat digunakan untuk mengompres jerawat. Kandungan tomatine pada tomat berkhasiat sebagai anti radang. Caranya hampir sama. Hanya saja, kamu harus meletakkan irisan tomat lebih lama (sekitar 20 menit) pada area yang berjerawat. Bilas dengan waslap yang sudah dibahasi air hangat, lalu ulangi bilasan sekali lagi dengan air dingin.

ALPOKAT

Buah yang enak dijus dengan susu kental manis coklat ini banyak mengandung lemak nabati, vitamin B, dan vitamin D. Dengan menjadikannya masker wajah, alpukat bermanfaat untuk merawat kulit kering. Caranya, ambil sebutir alpukat matang, belah dan kerok isinya kedalam sebuah mangkok. Tambahan 2 sendok the yougurt dan 1 sendok the madu. Aduk sampai rata. Lumurkan pada seluruh wajah (kecuali mata dan mulut), diamkan selama 30 menit. Bilas dengan waslap yang sudah dibahasi air hangat dan bilas sekali lagi dengan air dingin.

MENTIMUN
Baru aja beraktifitas outdoor di hari panas terik? Ketimun dapat menyegarkan dan meringkaskan pori kulit wajah. Potong melintang ketimun sehingga menjadi irisan tipis-tipis, lalu usapkan pada wajah dengan memutar. Diamkan pada beberapa saat, lalu bilas dengan air dingin. Selain untuk menyegarkan kulit wajah ketimun juga bisa menyejukkan mata lelah atau kurang tidur. Caranya sebagai berikut: pejamkan matamu, letakkan potongan ketimun pada kedua mata. Diamkan sejenak, lalu bilas dengan air dingin.

Pisang

Ada banyak karbohidrat, lemak dan protein dalam sebuah pisang. Tidak hanya enak dan mengenyangkan, buah khas daerah tropis ini juga bisa digunakan sebagai masker wajah untuk kulit kering. Khasiatnya menjaga kulit tetap halus, lembab dan kenyal. Caranya, lumatkan sebuah pisang matang sampai halus lalu campurkan 2 sendok teh yougurt dan 1 sendok teh madu, aduk sampai rata. Oleskan masker pada seluruh permukaan wajah dan diamkan selama 15 menit. Setelah itu, bilas dengan air dingin dan ulangi bilasan dengan air dingin sampai bersih.

Belimbing

Kandungan vitamin C pada buah berpenampang bintang ini ternyata berkhasiat mengurangi kadar minyak pada wajah serta meringkaskan pori-pori, sehingga wajah jadi segar. Caranya, potong-potong belimbing melintang, lalu usapkan pada seluruh wajah dengan gerakan memutar. Lakukan sambil menekan sedikit irisan belimbing dengan jari sehingga keluar airnya. Diamkan sekitar 10 menit, lalu bilas dengan air dingin. Allohu ‘alam

Selamat mencoba!

Friday, September 25, 2009

ASAM JAWA (Tamarindus indica,L.)

Asam jawa dengan nama latin Tamarindus indica, L sering digunakan sebagai bumbu dapur atau dibuat manisan asam.

Tanaman asam jawa termasuk tanaman yang berbuah polong. Batang pohonnya cukup keras dan dapat tumbuh menjadi besar, serta berdaun rindang. Daun asam jawa bertangkai panjang sekitar 17 cm dan bersirip genap. Bunganya berwarna kuning kemerah-merahan. Buah polongnya berwarna coklat dengan rasa khas asam. Di dalam buah polong terdapat kulit yang membungkus daging, buah dan terdapat biji yang berjumlah 2-5 yang berbentuk pipih dengan warna coklat agak kehitaman.

Buah polong asam jawa mengandung senyawa kimia antara lain : asam sitrat, asam anggur, asam suksinat, pectin dan gula invert. Pada kulit bijinya mengandung phlobatanim dan bijinya mengandung albuminoid serta pati. Sedangkan pada daunnya terdapat kandungan kimia saponin, flavonoid dan kanin.

Unsur-unsur yang terkandung dalam tanaman asam jawa, baik daun, kulit pohon maupun daging bijinya dapat dimanfaatkan untuk bahan obat-obatan tradisional. Tanaman ini memiliki khasiat yang cukup banyak dalam menyembuh-kan beberapa penyakit, diantaranya daun asam jawa berkasit untuk menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi, pengobatan demam, rematik, sakit kuning, cacingan, sariawan, sulit tidur (insomnia), koneng, bisul dan luka.

Berikut ini uraian penggunaan tanaman asam jawa sebagai obet tradisional.

1. Menurunkan Kolesterol

Bahan yang diperlukan :

12 gr daun asam jawa segar

Cara meracik :

Daun asam dicuci hingga bersih, lalu dididihkan dalam air 1 gelas selama 15 menit. Setelah dingin, air disaring.

Cara pemakaian :

Airnya diminum sekaligus dan lakukan 2 kali sehari.

2. Asma

Bahan yang diperlukan :

2 potong kulit pohon asam jawa, dan adas pulawaras secukupnya.

Cara meracik :

Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.

Cara pemakaian :

Airnya diminum 2 kali sehari.

3. Batuk Kering

Bahan yang diperlukan :

3 potong buah asam jawa dan 1/2 genggam daun saga.

Cara meracik :

Kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas dan disaring.

Cara pemakaian :

Airnya diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore.

4. Demam

Bahan yang diperlukan :

1 genggam daun asam jawa, dan adas pulawaras secukupnya.

Cara meracik :

Kedua bahan tersebut direbus dengan 1/2 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.

Cara pemakaian :

Airnya diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore.

5. Sakit Panas

Bahan yang diperlukan :

2 potong buah asam jawa yang telah masak dan garam secukupnya.

Cara meracik :

Kedua bahan tersebut diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring.

Cara pemakaian :

Airnya diminum sekaligus.

Rounded Rectangle: Catatan! Bagi ibu hamil tidak dianjurkan meminum resep ini.


6. Rematik

Bahan yang diperlukan :

1 genggam daun asam jawa, dan 2-3 biji asam jawa.

Cara meracik :

Kedua bahan tersebut ditumbuk halus.

Cara pemakaian :

Ramuan tersebut dikompreskan pada bagian yang sakit.

7. Sakit Perut

Cara Pertama

Bahan yang diperlukan :

3 potong buah asam yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya.

Cara meracik :

Semua bahan tersebut dicampur sampai merata.

Cara pemakaian :

Ramuan tersebut digunakan sebagai obat gosok, terutama pada bagian perut.

Cara Kedua

Bahan yang diperlukan :

3 potong buah asam jawa dan 1 potong gula aren.

Cara meracik :

Kedua bahan tersebut diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring.

Cara pemakaian :

Airnya diminum sekaligus.

Cara Ketiga

Bahan yang diperlukan :

2 potong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, dan 1 potong gula kelapa.

Cara meracik :

Kunyit diparut, kemudian dengan bahan-bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas kemudian disaring.

Cara pemakaian :

Airnya diminum sekaligus.

8. Campak

Bahan yang diperlukan :

1-2 potong buah asam jawa yang telah masak, dan 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari.

Cara meracik :

Kunyit diparut, kemudian tambahkan buah asam jawa lalu dicampur sampai merata.

Cara pemakaian :

Ramuan tersebut digunakan sebagai bedak/ obat gosok bagi penderita campak.

9. Alergi

Bahan yang diperlukan :

2-3 potong buah asam jawa yang telah tua, 1/4 sendok kapur sirih dan garam secukupnya.

Cara meracik :

Semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 2 gelas, kemudian disaring.

Cara pemakaian :

Airnya diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore.

10. Sariawan

Bahan yang diperlukan :

2 potong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, dan 1 potong gula kelapa.

Cara meracik :

Semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas, kemudian disaring.

Cara pemakaian :

Airnya diminum sekaligus.

11. Luka baru

Bahan yang diperlukan :

Daun asam jawa secukupnya.

Cara meracik :

Daun asam jawa dikunyah sampai lumat.

Cara pemakaian :

Daun asam jawa yang telah dikunyah ditempelkan pada bagian yang luka.

12. Luka borok

Bahan yang diperlukan :

Beberapa biji asam jawa.

Cara meracik :

Biji asam jawa ditumbuk halus.

Cara pemakaian :

Biji asam yang telah halus ditempelkan pada luka, kemudian dibalut dengan perban.

13. Eksim dan bisul

Bahan yang diperlukan :

1 genggam daun asam jawa yang masih muda, dan 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari.

Cara meracik :

Kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus.

Cara pemakaian :

Ramuan tersebut ditempelkan pada bagian yang sakit.

14. Bengkak karena disengat lipan atau lebah

Bahan yang diperlukan :

3-5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya.

Cara meracik :

Biji asam jawa ditumbuk sampai halus.

Cara pemakaian :

Bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian ditaburi/ ditempeli dengan biji asam jawa yang telah dihaluskan.

15. Jerawat

Bahan yang diperlukan :

Asam jawa secukupnya, 10 butir jinten, 10 gr kencur, 10 gr temulawak, dan gula aren secukupnya.

Cara meracik :

Kencur dan temulawak diparut, asam jawa, jinten dan gula aren ditumbuk sampai halus, kemudian aduk dengan bahan lainnya dan tambahkan air secukupnya.

Cara pemakaian :

Ramuan tersebut diseduh dengan air panas, lalu diminum setiap hari.

16. KB Tradisional

Bahan yang diperlukan :

Buah asam jawa secukupnya, 15 gr kunir putih dan 1 sendok makan air kapur sirih.

Cara meracik :

Kunir putih diparut dan diambil airnya, sebe;um diperas tambahkan 3 sendok makan air panas. Campurkan asam dan air kapur sirih, aduk sampai merata.

Cara pemakaian :

Diminum 2 kali dalam seminggu.

Wednesday, August 26, 2009

HERBAL UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH

Menurut Dr Suprapto Ma'at dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga fungsi sistem imun adalah pertahanan. Intinya menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit. Jika sel-sel imun diganggu, orang rentan sakit. Ia sebagai penjaga keseimbangan komponen tubuh dengan membersihkan sel-sel yang mati. Fungsi lain, sistem imun meronda ke seluruh bagian tubuh. Jika ditemukan sel tubuh yang mutasi-memicu kanker-sistem imun akan membinasakannya 'Sistem imun tubuh melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas dalam tubuh,' kata Lukas Tersono Adi, herbalis di Tangerang.

Sistem imun itu terbentuk dari antioksidan yang secara alami sudah terdapat dalam tubuh. Namun, jumlah sistem imun terkikis seiring gempuran bahan kimia dan penyakit. Makanya, untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh butuh konsumsi bahan-bahan alami yang mengandung zat gizi lengkap. Dengan begitu keseimbangan hormon pengatur fungsi tubuh tetap terjaga, walau virus, cendawan, dan bakteri menggempur. 'Hidup sehat alami dengan cara memanfaatkan tanaman di sekitar kita,' imbuh Lukas.

Biji anggur yang selama ini kita buang ketika menikmati buah Vitis vinifera, justru kaya antioksidan. Ia berkekuatan tinggi sehingga dapat menembus sel darah dan otak sekaligus meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan otak. 'Antioksidan tinggi juga terdapat pada herbal,' kata alumnus Universitas Diponegoro itu. Sekadar menyebut beberapa contoh adalah kumis kucing, meniran, pegagan, sambiloto, temulawak, kunir putih, daun sendok, dan jombang. Herbal itu teruji klinis dan mempunyai aktivitas antioksidan tinggi untuk membentuk sistem imun.

Kerja sama

Senyawa aktif yang terkandung dalam herbal itu memang beragam. Meniran Phyllanthus niruri ampuh menjaga organ tubuh dari penyakit itu. Ia kaya senyawa aktif seperti alkaloid, astragalin, asam karboksilat, brevifolin, dan korilagin. Senyawa-senyawa aktif itu saling bersinergi membentengi tubuh dari penyakit.
Sedangkan sambiloto Andrographis paniculata membantu imunitas tubuh melalui peningkatan daya fagositosis leukosit. Itu diperoleh berkat kerja sama 4 jenis senyawa lakton utama, yaitu deoksiandrografolida, andrografolida, neoandrografolida, dan didehidroandrografolida. Khasiat bakal terasa setelah rutin meminum rebusan 5 gram daun kering sambiloto dalam 2 gelas air. 'Jika menggunakan daun segar, dosisnya 30 lembar daun dan direbus dalam 2 gelas air,' kata Lukas.

Herba yang mujarab menjaga sistem kekebalan tubuh: temulawak Curcuma xanthorriza. Riset Prof Dr Yahya Kisyanto dan Dr Nyoman Kertia, SpPD-KR membuktikan temulawak menurunkan risiko serangan kanker payudara. Xanthorrhizol, senyawa aktif dalam rimpang kerabat kunyit itu memang terbukti antikanker. Selain itu, 'Temulawak juga didukung oleh 100 komponen senyawa aktif yang mencegah penyakit masuk ke tubuh,' kata Prof Nyoman.

Kurkuminoid salah satu di antaranya. Senyawa aktif itu berkhasiat sebagai antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antihepatotoksik, antikolesterol, antikanker, dan sekaligus antiplatelet agregasi. Dosis yang dianjurkan adalah 2 gram temulawak. Mau yang lain? Masih ada pegagan Centella asiatica. Jika rutin mengkonsumsi rebusan pegagan 3 kali sehari- rebus 3 gram dalam 2 gelas air- berbagai jenis kanker menjauh.

Sebab kandungan asam asetat, betakaroten, betakariofilen, betaelemena, betafarsenen, betasisterol, dan brahminosida dalam pegagan membentengi tubuh dari gempuran penyakit. Yasir Hassan Siddique periset Aligar Muslim University, membuktikan pemberian 50 mg/ kg bobot tubuh/hari ekstrak pegagan selama 14 hari, meningkatkan enzim antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD), katalase, glutathione peroxidase (GSHPx), dan antioksidan glutathione (GSH) yang efektif menekan laju pertumbuhan tumor maupun kanker.

Temulawak, meniran, sambiloto, dan pegagan ada di sekitar kita dan mudah didapat. Dengan rutin mengkonsumsi herba itu, berarti memperkokoh pertahanan tubuh. Itulah salah satu cara paling bijak mencegah serangan penyakit maut yang terus mengintai

Tuesday, August 25, 2009

MANFAAT PINANG


Nama lain dari pinang adalah jambe, penang, wohan, pineng, pineung (Jawa), batang mayang, batang bongkah, batang pinang, pining, boni (Sumatera), gahat, gehat, kahat, taan, inang (Kalimantan), alosi, roamaan, ryangan, luhuto, luguto, poko rapu, amongan (Sulawesi), bua, hua, soi, hualo palm (Maluku).
Pinang dengan nama latin Areca catechu, L biasanya digunakan sebagai salah satu ramuan untuk makan sirih. Pelepah daun biasanya digunakan untuk pembungkus makanan, dan bahan campuran untuk pembuatan topi.
Pinang dapat tumbuh di ketinggian tempat antara 1-1400 meter di atas permukaan laut (dpl). Umumnya ditanam di pekarangan, di kebun-kebun atau di perkebunan (khusus dibudidayakan).
Batang pohon pinang tegak tingginya mencapai 10-30 m, tidak bercabang dengan bekas daun yang lepas. Berdaun majemuk meyirip, yang tumbuhnya di ujung batang membentuk roset batang. Pelepah daun berbentuk tabung dan bertangkai pendek. Panjang helaian daun antara 1-1,8 meter, dengan ujungnya sobek dan bergigi.
Tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar dari bawah roset dan dengan tangkai pendek bercabang rangka. Buahnya buah buni, bulat telur sungsang memanjang, dinding buah berserabut, dan bila masak warnanya merah-oranye. Berbiji satu, bentuknya seperti kerucut pendek dengan ujung membulat. Permukaan luarnya berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda.
Pada biji pinang mengandung alkaloid seperti direkolin, arekolidine, arekain, gurakolin, gurasine, dan isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tanin, lemak, kanji dan resin. Senyawa arekolin berkhasiat sebagai obat cacing dan sebagai penenang. Bijinya berasa pedas, pahit dan hangat. Khasiat dari biji pinang dapat mengobati :
 Cacingan
 Perut kembung akibat gangguan pencernaan
 Rasa penuh di dada
 Luka
 Batuk berdahak
 Diare
 Terlambat haid, keputihan
 Beri-beri, malaria
Sedangkan daun berkhasiat untuk :
 Tidak nafsu makan
 Sakit pinggang

Friday, August 14, 2009

TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza, Roxb)


Temulawak termasuk jenis tanaman herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi dengan ketinggian tanah 1500 m di atas permuakaan laut (dpl).
Tanaman temulawak, memiliki daun yang lebar dan pada setiap helaiannya dengan pelepah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua.
Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik dan karbinol. Krikumin yang terdapat pada rimpang temulawak bermanfaat sebagai acnevulgaris, di samping sebagai antiinflamasi (antiradang, antihepotokoksik (antikeracunan epedu), antioksidan, antibakteri, anti kolesterol, antikanker dan antiplatelet agregasi (pembekuan darah yang biasa menyebabkan stroke). Sementara salah satu komponen minyak atsiri yang dikandungnya yakni xanthorrhizal adalah antikanker, terutama kanker payudara.
Khasiat dari rimpang temulawak dapat mengobati sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, sakit kepala dan nasuk angin, sakit maag, sakit perut, sakit perut waktu haid, menghilangkan bau amis sewaktu haid, memperbanyak produksi ASI, memacu ASI yang macet, kesulitan buang air besar (BAB), sembelit, menambah nafsu makan, ambeien, menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Cara pemakaian rimpang temulawak sebagai obat tradisional diuraikan berikut ini.
1. Sakit limpa
Bahan yang diperlukan:
2 rimpang temulawak, ½ rimpang lengkuas dan 1 genggam daun meniran.
Cara meracik:
Temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum 1 kali sehari sebanyak 1 cangkir.
2. Sakit ginjal
Bahan yang diperlukan:
2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing dan 1 genggam daun kacabeling.
Cara meracik:
Temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air dan disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum selama 3 hari.

3. Sakit pinggang
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari dan 1 genggam daun kumis kucing.
Cara meracik:
Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air dan disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum 1 kali sehari sebanyak 1 gelas

4. Asma
Bahan yang diperlukan:
1,5 rimpang temulawak dan 1 potong gula aren.
Cara meracik:
Temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tersisa 3 gelas, kemudian disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum secara teratur.

5. Sakit Kepala dan masuk angin
Bahan yang diperlukan:
Beberapa rimpang temulawak.
Cara meracik:
Temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus sampai menjadi tepung kira-kira 2 genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 3 gelas, kemudian disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum sekaligus.

6. Sakit maag
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang temulawak.
Cara meracik:
Temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, dan disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum 1 kali sehari sebanyak 1 gelas.

7. Sakit perut dan sakit perut pada waktu haid
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa dan garam secukupnya.
Cara meracik:
Temulawak diparut, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 2 gelas.
Cara pemakaian:
Ramuan ini diminum 2 kali sehari yaitu pagi dan sore sebanyak 1 cangkir.

8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, dan 1 potong gula kelapa.
Cara meracik:
Temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan, kemuadian bersama bahan lainnya ditaruh dalam baskom (ranang/panci), tambahkan 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kira-kira 15 menit dan disaring.
Cara pemakaian:
Ramuan ini diminum 3 kali sehari.

9. Memperbanyak produksi ASI
Cara pertama
Bahan yang diperlukan:
1,5 rimpang temulawak dan tepung saga secukupnya.
Cara meracik:
Temulawak diperut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi bubur.
Cara pemakaian:
Bubur tersebut dikonsumsi seperti bubur biasa.
Cara kedua
Bahan yang diperlukan:
½ jari temulawak, 5 sendok makan dan 2 gelas air
Cara meracik:
Temulawak diparut kemudian airnya diperas. Tambahkan gula dan air masak ke dalam perasan temulawak tersebut.
Cara pemakaian:
Ramuan diminum 3 kali sehari.

10. Melancarkan produksi ASI
Bahan yang diperlukan:
1,5 rimpang temulawak, 1 potong gula kelapa dan 2 sendok makan adonan sagu.
Cara meracik:
Temulawak diparut, kemudian bersama bahan lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum 2 kali sehari secara teratur sebanyak 1 cangkir.

11. Kesulitan buang air besar
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang temulawak, 3 mata asam dan 1 potong gula kelapa.
Cara meracik:
Temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sampai kering, kemudian bersam bahan lainnya diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
Cara pemakaian:
Ramuan ini diminum seperti biasa.
12. Batu empedu
Bahan yang diperlukan:
30 gr temulawak, 20 gr kapulaga, 10 gr kunyit, 10 gr daun meniran, 40 gr daun kumis kucing, 10 gr gempu watu, 10 gr dringo, 100 cc air sari jeruk nipis dan 100 cc air.
Cara meracik:
Semua bahan tersebut dimasukkan ke dalam panci. Kemudian direbus hingga mendidih.
Cara pemakaian:
Ramuan ini diminum 3 kali sehari dan dilakukan dalam waktu 7 hari berturut-turut.

13. Sembelit
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya.
Cara meracik:
Kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
Cara pemakaian:
Airnya diminum seperti biasa.

14. Menambah nafsu makan
Bahan yang diperlukan:
4 rimpang temulawak, ¼ rimang lengkuas dan ½ genggam daun meniran.
Cara meracik:
Semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 2 gelas, kemudian disaring.
Cara pemakaian:
Ramuan ini diminum 2 kali sehari sebanyak ½ gelas.

15. Ambeien
Bahan yang diperlukan:
3 gr temulawak, 6 gr daun keji beling, 6 gr meniran, dan 1 gr asam kawak.
Cara meracik:
Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sehingga tersisa menjadi ½ liter air.
Cara pemakaian:
Ramuan diminum 3 kali sehari dan dilakukan selama 5 hari berturut-turut.

16. Menurunkan kadar kolestelor
Bahan yang diperlukan:
1 jari rimpang temulawak dan 1 gelas air.
Cara meracik:
Temulawak ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan 1 gelas air. Tutup dan diamkan sebentar dan disaring.
Cara pemakaian:
Minumlah ramuan ini sekaligus saat masih hangat.

17. Meningkatkan daya tahan tubuh
Bahan yang diperlukan:
Rimpang temulawak secukupnya.
Cara meracik:
Temulawak tersebut dicuci hingga bersih lalu dijus (diblender)
Cara pemakaian:
Jus temulawak diminum 2 kali sehari.

18. Mencegah kanker payudara
Bahan yang diperlukan:
Kira-kira 2 gr rimpang temulawak, madu, jeruk nipis secukupnya
Cara meracik:
Rimpang temulawak dicuci hingga bersih lalu direbus atau dibuat jus.
Cara pemakaian:
Air rebusan temulawak (air jus) dicampurkan dengan madu dan jeruk nipis. Aduk sampai merata. Ramuan tersebut diminum setiap hari.

B. KENCUR (Kaempferia galanga, L)


Kencur dengan nama latin Kaempferia galanga, L biasanya digunakan untuk bumbu masakan, bumbu gado-gado, dan sebagainya.
Kencur merupakan tanaman yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air.
Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar yang tersusun berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4-12 buah, bibir bunga berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan.
Kencur memiliki daging buah yang lunak dan tidak berserat, berwarna putih, dan kulit luarnya berwarna coklat. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik.

Tanaman kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang mendapat cukup matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.
Kencur merupakan salah satu jenis tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae) karena rimpang atau rizhoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang bermanfaat sebagai stimulan. Kandungan minyak atsirinya berupa sineol, asam metil kanil, pentadekaan, asam sinamat, etil ester, borneol, kamphene,paraeumarin, asam anisat, alkaloid dan gom.
Khasiat dari rimpang kencur dapat mengobati batuk, radang lambung, radang anak telinga, influenza, pada bayi, masuk angin, sakit kepala, membersihkan darah kotor, mengobati diare, memperlancar haid, mata egal, keseleo, dan sebagai alat KB tradisional.
Berikut ini uraian penggunaan tanaman dan rimpang kencur sebagai obat tradisional.

1. Radang lambung
Bahan yang diperlukan :
2 rimpang kencur sebesar ibu jari
Cara meracik :
Rimpang kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah
Cara pemakaian :
Setelah dikunyah, ditelan airnya, dan ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.

2. Radang anak telinga
Bahan yang diperlukan :
2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 1/2 biji buah pala.
Cara meracik :
Kedua bahan tersebut ditumbuk halus lalu tambahkan 2 sendok air hangat.
Cara pemakaian :
Ramuan tersebut dioleskan diseputar hidung.

3. Influenza pada bayi
Bahan yang diperlukan :
1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus (lada berekor).
Cara meracik :
Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian tambahkan beberapa sendok air hangat.
Cara pemakaian :
Ramuan tersebut dioleskan diseputar hidung.

4. Masuk angin
Bahan yang diperlukan :
1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya sssss
Cara meracik :
Rinpang kencur dikuliti sampai bersih.
Cara pemakaian :
Kencur dimakan dengan garam secukunya,kemudian minum 1 gelas air putih dan dilakukan 2 kali sehari.
5. Sakit kepala
Bahan yang diperlukan :
2-3 lembar daun kencur.
Cara meracik :
Daun kencur ditumbuk sampai halus.
Cara pemakaian :
Daun kencur yang telah halus dioleskan pada dahi.
6. Membersihkan darah kotor
Bahan yang diperlukan :
4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli,2 biji cengkeh kering dan adas peluwaras secukupnya.
Cara meracik :
Semua bahan di rebus dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian di saring.
Cara pemakaian :
Air saringannya diminum 2 kali sehari secara teratur.
7. Batuk .
Cara pertama
Bahan yang diperlukan :
1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara meracik :
Rimpang kencur diparut,kemudian di tambah 1 cangkir air hangat,diperas dan saring.
Cara pemakaian :
Airnya diminum dan tambahkan garam secukupnya.
Cara kedua
Bahan yang diperlukan:
1 rimpang kencur sebesar ibu jari.
Cara meracik:
Rimpang kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah.
Cara pemakaian.
Setelah dikunyah,airnya ditelan dan ampasnya dibuang lakukan setiap pagi secara rutin.
8. Diare
Cara pertama
Bahan yang diperlukan:
2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara meracik:
Rimpang kencur di parut,kemudian tambahkan 1 cangkir air hangat,diperas lalu di saring.
Cara pemakaian;
Oleskan ramuan tersebut pada bagian perut.
. 9 Memperlancar haid
Bahan yang diperlukan :
2 rimang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli,1 biji buah cengkeh tua dan adas pulawalas secukupnya.
Cara meracik :
Rimpang kencur di rincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 2 gelas, kemudian disaring.
Cara pemakaian :
Air saringannya di minum sekali sehari sebanyak 2 cangkir.
10 Mata pegal
Bahan yang diperlukan :
1 potong rimpang kencur.
Cara meracik :
Rimpang kencur dibelah menjadi 2 bagian.
Cara pemakaian :
Permukaan yang masih basah dipakai untuk menggosok kelopak mata.
11 Keseleo
Bahan yang diperlukan :
1 rimpang kencur dan beras yang sudah di rendah air secukupnya.
Cara meracik :

Cara pemakaian :

9. Menghilangkan lelah
Bahan yang diperlukan :
1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (disangrai) dan 1 biji cabai merah.
Cara meracik :
Semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas, kemudian disaring.
Cara pemakaian :
Airnya diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.
10. Mempercepat anak untuk bisa berjalan
Bahan yang diperlukan :
½ ons kencur, 2 sendok makan beras, dan 1 genggam daun kemangi.
Cara meracik :
Semua bahan ditumbuk menjadi halus
Cara pemakaian :
Ramuan ini diminumkan 3 kali sehari
11. Alat KB tradisional
Bahan yang diperlukan :
5 gr kencur, 5 gr kunyit, 5 gr kunyit putih, 2 lembar daun sirih dan 1 sendok makan air kapur sirih
Cara meracik :
Kencur, kunyit, kunyit putih dan daun sirih ditumbuk sampai halus, tambahkan sedikit air panas, kemudian diperas dan tambahkan air kapur sirih.
Cara pemakaian :
Ramuan ini diminum 2 kali dalam seminggu.