Wednesday, December 2, 2009

KAMBOJA (Plumeria acuminata)

Kamboja dengan nama latin Plumeria acuminata dikenal sebagai tanaman hias.
Tanaman kamboja tingginya dapat mencapai 6 meter, memiliki batang yang keras berkayu, dan bercabang banyak. Batang utamanya besar, sedangkan cabang muda lunak dim bergetah. Daunnya berbentuk lonjong dengan kedua ujungnya meruncing dan agak keras dengan urat-urat daun yang menonjol. Daunnya berwarna hijau. Bunga kamboja hcrbentuk terompet, yang muncul pada ujung-ujung tangkai dan bermahkota 5 helai.
Kamboja tidak hanya ditanam sebagai tanaman hias, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai obat. Pada getahnya mengandung senyawa sejenis karet, triterpenolo amyrin dan damar.
Khasiat dari tanaman kamboja yaitu dapat mengobati kencing nanah, penyakit kulit patek, memulihkan bengkak dan bisul.
Cara Pemakaian tanaman kamboja yang dimafatkan sebagai obat tradisional diuraikan di bawah ini:
1. Kencing nanah (gonorrhea)
Bahan yang diper!ukan
1 potong akar kamboja.
Cara meracik:
Bahan tersebut dicuci hingga bersih lalu direbus dengan air sampai mendidih.
Cara pemakaian.
Air rebusannya diminum 1 kali sehari sebanyak 1 cangkir.
2. Bisul
Cara pertama
Bahan yang diperlukan:
Daun kamboja dan minyak kelapa secukupnya.
Cara meracik:
Daun kamboja dilemaskan dan diolesi dengan minyak kelapa.
Cara pemakaian:
Daun tersebut ditempelkan pada bagian yang bisul.
Cara kedua
Bahan yang diperlukan:
Getah kamboja.
Cara meracik:
Ambil getah kamboja dari pohon.
Cara pemakaian.
Getah tersebut langsung dioleskan pada bagian yang bisul.
3. Memulihkan bengkak
Bahan yang diperlukan.
1 keping kulit batang kamboja.
Cara meracik:
Bahan tersebut ditumbuk sampai halus dan direbus dengan 0,5 cerek air sampai mendidih.
Cara pemakaian:
Air rebusan tersebut digunakan untuk merendam bagian tubuh yang bengkak.
4. Penyakit kulit patek (puru)
Bahan yang diperlukan:
2 kepingan kulit batang kamboja.
Cara meracik:
Bahan tersebut ditumbuk sampai halus dan direbus dengan 1 cerek air sampai mendidih.
Cara pemakaian:
Air rebusan tersebut digunakan untuk mandi dan menggosok bagian tubuh yang luka.

LIDAH BUAYA

Lidah buaya dengan nama lain Aloe vera, L sudah hanyak dikenal masyarakat, biasanya digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka dan untuk perawatan kulit. Lidah buaya biasanya tumbuh didaerah kering, dan termasuk tanaman hias yang ditanam dalam pot.
Tanaman lidah buaya memiliki batang yang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Dan batan inilah akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya akan menjadi anakan dan tumbuh menjadi tanaman baru.
Daun lidah buaya berbentuk pika dengan helaian daun yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan bersifat sukulen (banyak mengandung air), banyak mengandung getah atau lendir (gel) dan rasanya pahit, biasanya digunakan sebagai bahan baku obat-obatan.
Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing.. Permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas di pinggirnya.
Bunga lidah buaya berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul dan keluar dan ketiak daun. Bunganya berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Akar Iidah buaya berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah.
Lidah buaya mengandung antrakinin, barbalin, isobarbaloin, aloeemodin, aloenin aloesin, hidroksianidin, acemanan, asam salisilat, saponin, sterol, triterpenoid, flavonoida, lanin, polifenol, juga terdapat mineral-mineral seperti K, Ca, N, Co, dan C dan vitamin A, B6, B12, C dan E.
Khasiat dan lidah buaya bagi kesehatan yaitu sebagai intiinf1amasi, antij amur, antibakteri, membantu proses rcgenerasi set, menurunkan kadar gula bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, mencegah rambut rontok, meremajakan sel kulit, membantu pengobatan sembelit, menyuburkan rambut serta dapat digunakan scbagai nutrisi pendukung bagi orang yang memiliki kanker serta penderita HIV/AIDS.
Cara pemakaian lidah buaya yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional diuraikan berikut ini.
1. Sembelit
Cara pertama
Bahan yang diperlukan:
20 gr daun segar hidah buaya.
Cara meracik:
Daun lidah buaya dicuci dan diparut kemudian disaring.
Cara pemakaian.
Airnya diminum 2 kali sehari sebanyak I sendok makan.
Cara kedua:
Bahan yang diperlukan:
½ batang daun lidah buaya dan I sendok makan madu.
Cara Meracik
Batang daun lidah buaya dicuci dan dibuang kulit dan durinya, sedangkan isinya dicincang, lalu diseduh dengan ½ cangkir air panas dan tambahkan madu.
Cara pernakalan:
Ramuan tersebut dimakan pada saat hangat-hangat dan lakukan 2 kali sehari.
2. Kencing manis (diabetes mellitus)
Cara pertanta
Bahan yang diperlukan.
1 batang Iidah buaya.
Cara meracik
Batang Iidah buaya dicuci hingga bersih, dibuanc durinya, lalu dipotong-potong seperlunya dan direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1/2 gelas. Cara pemakaian:
Air rebusan diminum 3 kali sehari sehabis makan masing-masing 1/2 gelas.
Cara kedua
Bahan yang diperlukan:
2 buah pelepah lidab buaya dan 3 gelas air.
Cara meracik:
Lidah buaya dicuci hingga bersih lalu dibuang kuiitnya, dipotong-potong, kemudian direbus dengan 3 gelas air hingga 3/4 bagian. Setelah dingin disaring.
Cara pemakaian:
Airnya diminum 3 kali sehari sebanyak 3 gelas.
3. Batuk rejan
Bahan yang diperIu1can
15—18 cm daun lidah buaya dan gula secukupnya.
Cara meracik
Daun lidah buaya direbus dengan air secukupnya.
Cara pemakaian:
Tambahkan gula secukupnya, lalu diminum. Lakukan secara teratur sampai batuknya sembuh.
4. Batuk
Bahan yang diperlukan:
I helai daun lidah buaya dan 2 sendok makan madu murni.
Cara meracik:
Lidah buaya dipotong untuk diambil lendirnya, lalu campurkan dengan madu murni, aduk sampai merata.
Cara pemakaian:
Ramuan ini diminum 3 kali sehari sebanyak 1 sendok makan sampai batuknya sembuh.
5. Cacingan dan susah buang air kecil
Bahan yang diperlukan:
15—30 gr akar kering lidah buaya.
Cara meracik:
Akar lidah buaya direbus dengan air secukupnya.
Cara pemakaian.
Air rebusan dirninum sekaligus.
6. Luka terpukul dan luka dalam (muntah darah)
Bahan yang diperlukan:
10—15 gr bunga kering lidah buaya.
Cara meracik:
Bunga lidah buaya direbus dcngan air secukupnya, atau bunga Iidah buaya ditim dengar arak putih. Cara ini dilakukan untuk pemakaian luar.
Cara pemakaian:
Air rebusan bunga diminum.
7. kecing darah
Bahan yang dzperlukan:
15 gr daun lidah buaya, 30 gr gula dan air beras secukupnya.
Cara meracik:
Daun Iidah buaya diperas, lalu tambahkan gula dan air beras secukupnya.
Cara pemakaian.
Airnya diminum secara teratur sampai sembuh.
8. Wasir
Bahan yang diperlukan:
1/2 batang daun Iidah buaya dan 2 sendok makan madu.
Cara meracik:
Batang daun Iidah buaya dibuang duri-durinya, hingga bersih lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air matang dan madu. Aduk sampai merata, lalu disaring.
Carapemakaian:
Air saringannya diminum 3 kali sehari sampai sembuh
9. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan)
Bahan yang dierlukan:
10—15 gr daun Iidah buaya.
Daun lidah buaya dicuci hingga bersih, lalu dibuang kulit dan durinya.
Cara pemakaian
Bagian daging lidah buaya ditempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.
10. Bisul
Bahan yang diperlukan:
Daun lidah buaya dan garam secukupnya.
Cara meracik.
Daun lidah buaya dilumatkan dan tambahkan sedikit garam.
Cara pemakaian:
Ramuan tersebut ditempelkan pada bisulnya.
11. Menyuburkan rambut
Bahan yang diperlukan:
2 batang daun lidah buaya.
Cara meracik:
Batang daun lidah buaya dikupas kulitnya.
Cara pemakaian
Gosokkan lidah buaya yang sudah dikupas ke kulit kepala. Sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Lakukan setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
12.Panas dalam
Bahan yang diperlukan.
2 batang daun lidah buaya dan gula putih secukupnya
Cara meracik:
Daun lidah buaya dibuang kulitnya, lalu diambil daL nya. Masukkan gula putih, lalu campurkan dengan gelas air matang aduk sampai rata.
Cara pemakaian
Ramuan ini; diminum sampai habis.
13.Mencegah uban
Bahan yang diperlukan:
1 genggam daun rambutan dan 1 batang daun buaya.
Cara meracik:
Daun rambutan ditumbuk sampai halus, kemudia tambahkan sedikit air lalu diperas. Lidah buaya diambil lendirnya, kemudian campurkan kedua bahan tersebut, aduk sampai merata.
Cara Pemakaian
Basahi seluruh kulit kepala dengan menggunakan d bahan tersebut sampai merata, biarkan selama 15 mc Setelab itu bilaslah dengan menggunakan air bersih dai lakukan 2 kali seminggu.