Tuesday, January 5, 2010

TAPAK DARA

Bunga tapak dara dengan nama latin Catharanthus roseus, L adalah salah satu bunga yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Bunga mungil ini memang sangat mudah ditanam dan bisa ditemukan di berbagai tempat dengan iklim yang berbeda-beda.
Tanaman tapakdara biasanya ditanam sebagai tanaman hias, karena bunganya indah dan cara penanamannya pun mudah, yaitu bisa melalui biji, stek batang maupun akar.
Tapak dara termasuk tanaman semak (herba) yang tumbuh tegak dan kadang-kadang tumbuh bergerombol dengan tanaman lain. Tinggi tanaman tapakdara mencapai 80—120 cm.
Tanaman ini mempunyai batang yang berbentuk bulat, dengan diameter berukuran kecil, bagian pangkal berkayu, beruas-ruas dan bercabang serta berambut halus. Tanaman tapak dara dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu jenis bunga yang berwarna putih dan jenis bunga yang berwarna merah.
Tapak dara memiliki daun tunggal, agak tebal dengan tangkainya agak pendek dan letaknya berhadapan silang. Helaian daunnya tipis dengan ujung meruncing dan tulang daun menyirip. Permukaan daun mengkilap dan mempunyai rambut yang halus. Bunganya termasuk bunga majemuk yang keluar dari ujung tangkai dan ketiak daun, yang terdiri dari 5 helai mahkota bunga berbentuk menyerupai terompet.
Buah tapak dara merupakan buah bumbung (tabung) berbulu dan menggantung pada batang. Jumlah bijinya hanyak dan berwarna hitam.
Bunga tapak dara ternyata memiliki banyak khasiat sebagai obat. Pada akar, batang, daun dan biji bunga tapak-dara memiliki kandungan alkaloid yang bersifat antikanker. Kandungan alkaloid di antaranya vinblastine (VLB), vincristien (VCR), leurosine (LR), yin cadioline, leurodisine dan catharanthine. Sedangkan alkaloid yang dapat menurunkan kadar gula yaitu leurosine, catharantine, lochnerine, tetrahydroalstonine vindoline dan vindolinine.
Khasiat dari tanaman tapak dara di antaranya dapat mengobati diabetes mellitus, hipertensi leukimia, asma, bronkhitis, demam, radang perut disentri, kurang darah (anemia), tangan gemetar, gondong, bengkak bisul, borok, luka bakar, luka baru, haid tidak teratur, mengatasi kanker, kanker payudara, kanker rahim dan batu ginjal.
Cara pemakaian tapak dara yang dimanfatkan sebagai obat tradisional diuraikan berikut ini.
1. Diabetes mellitus (kencing manis)
Cara pertama
Bahan yang diper1ukan:
6 lembar daun tapak dara, dan 15 kuntum bunga tapak dara.
Cara meracik:
Kedua bahan tersebut dicuci hingga bersih ) lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Kemudian disaring.
Cara pemakaian:
Air rebusannya diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
Cara kedua
Bahan yang diperlukan:
10—16 lembar daun tapak dara.
Cara meracik:
Daun tapak dara direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas, lalu dinginkan.
Cara pemakaian:
Air rebusannya diminum jika sudah dingin dan 1akukan secara teratur.
Cara ketiga
Bahan yang diperlukan:
35--45 gr daun tapak dara kering dan adas pu1awaras secukupnya.
Cara meracik
Kedua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampa mendidih hingga tersisa 1 gelas.
Cara pemakaian:
Setelah dingin diminum dan Lakukan secara teratur.
Cara kempat
Bahan yang diperlukan:
3 lem bar daun tapak dara dan 15 kuntum bunga tapak dara.
Cara meracik:
Kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1,5 gelas.
Cara pemakaian:
Setelah dingin diminum 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore setelah makan.
2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Cara pertama
Bahan yang diperlukan:
15 gr daun atau bunga tapak dara.
Cara meracik:
Bahan tersebut direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc air dan biarkan beberapa saat, kemudian disaring.
Cara pemakaian.
Air saringannya diminum menjelang tidur.
Cara kedua
Bahan yang diperlukan:
I 5—20 gr daun tapak dara kering dan 10 gr bunga krisan.
Cara meracik:
Kedua bahan tersebut direbus dengan 2’/2 gelas air sampai mendidih lalu disaring.
Cara pemakaian.
Air saringannya diminum setiap sore.
Bahan yang dtperlukan.
20—25 gr daun atau kuncup bunga tapakdara.
Cara meracik:
Bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tersisa setengahnya lalu disaring.
3. Leukimia
Bahan yang diperlukan:
20-25 gr daun atau kuncup bunga tapak dara.
Cara meracik:
Bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tersisa setengahnya lalu disaring.
Cara pemakaian
Air rebusannya diminum 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
4. Asma dan bronkhitis
Bahan yang diperlukan:
1 potong bonggol akar tapakdara.
Cara meracik.
Akar tapak dara direbus dengan 5 gelas air sampal mendidih lalu disaring.
Cara pemakaian:
Air rebusannya diminum 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
5. Demam
Bahan yang diperlukan:
1 gengam daun tapak dara (kira-kira 12—20 gr), 3 potor batang dan akar tapak dara.
Cara meracik.
Semua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 ½ gelas dan tambahkan gula aren secukupnya.
Cara pemakaian:
Air rebusannya diminum 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore.
6. Radang perut atau disentri
Bahan yang diperlukan:
15—30 gr daun tapakdara kering.
Cara meracik.
Daun tapakdara direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tambahkan gula kelapa secukupnya.
Cara Pemakaian
Air rebusannya diminum 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.
7. Kurang Darah
Bahan yang diperlukan:
4 putik bunga tapak dara putih.
Cara meracik:
Bunga tapak dara direndam dengan 1 gelas air, kemudian disimpan di luar rumah dalam semalaman.
Cara pemakaian:
Airnya diminum pada pagi hari dan dilakukan secara teratur.
8. Tangan gemetar
Bahan yang diperlukan.
4—7 lembar daun tapak dara.
Cara meracik:
Daun tapak dara diseduh dengan 1 gelas air panas kemudian disaring.
Cara pemakaian.
Air seduhan tersebut diminurn sekaligus.
9. Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan yang diperlukan:
1 genggam daun tapak dara.
Cara meracik.
Daun tapak dara ditumbuk sampai halus.
Cara pemakaian:
Tempelkan ramuan tersebut pada bagian yang sakit.
1O.Luka bakar
Bahan yang diperlukan:
Beberapa daun tapak dara dan ½ genggam beras.
Cara meracik:
Kedua bahan tersebut direndam dengan air lalu ditumbuk sampai halus.
Cara pemakaian:
Tempelkan ramuan tersebut pada luka yang terbakar.
11. Haid tidak teratur
Bahan yang diperlukan:
Akar tapakdara secukupnya.
Cara meracik:
Akar tapakdara dicuci hingga bersih lalu direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingin kemudian disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.
12. Mengobati kanker
Bahan yang diperlukan:
15 gr tapakdara segar, 30—60 gr daun pepaya segar, 30 gr daun bayam merah, 30 gr rumput mutiara dan 700 cc air.
Cara meracik:
Semua bahan tersebut direbus dengan 700 cc air sampai mendidih hingga airnya tersisa 300 cc. Kemudian disaring dan tambahkan madu secukupnya. Cara pemakaian
Diminum 3 kali sehari sebanyak 100 cc. (Dianjurkan masih tetap berkonsultasi ke dokter)
13. Mengobati kanker payudara
Bahan yang diperlukan:
6—15 gr tapak dara kering.
Cara meracik:
Bahan tersebut clirebus dengan 40 cc air hingga airnya tersisa 200 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian:
Air yang telah disaring diminum 3 kali sehari secara teratur.
14. Mengobati kanker rahim
Bahan yang diperlukan:
15 gr bunga tapak dara, 30 gr rumput lidah ular dan 600 cc air.
Cara meracik:
Kedua bahan tersebut direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 20 cc lalu disaring.
Cara pemakaian:
Air saringannya diminum sekaligus secara teratur.
15. Mengobati batu ginjal
Bahan yang diperlukan
30 gr daun tapakdara, 30 gr daun kejibeling dan 15 gr daun tempuyung.
Cara meracik:
Semua bahan tersebut direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring.
Cara pemakaian :
Air rebusannya diminum 2 kali sehari.

No comments:

Post a Comment