pegagan sudah secara turun temurun digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai jenis penyakit. Di India dan di Benua Afrika pegagan dipakai sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk penyakit Lepra atau Kusta yang terkenal sangat sulit diobati. Sementara itu, di Prancis, pegagan sudah ditetapkan sebagai tanaman obat sejak tahun1884. Daun pegagan juga ditetapkan sebagai obat dalam parmakopi di berbagai negara, seperti Belanda, Meksiko, Spanyol, Venezuela, dan India. Tangkai pegagan pun telah diresmikan dalam materia medika Cina sebagai bahan pembuat obat sejak dulu.
Berangkat dari kenyataan tersebut dan semakin maraknya kecendrungan kembali ke alam, kemudian muncul berbagai penelitian tentang khasiat pegagan sebagai obat. Dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh ahli farmakologi, ternyata pegagan memiliki efek farmakologis yang sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan tubuh. Disamping itu, pegagan terbukti dapat mengobati berbagai macam penyakit. Disebabkan mampu menyembuhkan berbagai penyakit, pegagan akhirnya dikenal sebagai tanaman yang mewakili seluruh apotek.
Efek farmakologis atau efek pengobatan dari pegagan secara tradisional dan secara ilmiah sudah lama berkembang. Pegagn telah dikenal sebagai obat untuk revitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Tak kalah penting, pegagan bisa dikonsumsi sebagai Brain Tonic atau obat antilupa bagi orang dewasa dan manula [manusia usia lanjut]. Meskipun demikian, dalam hal ini pegagan hanya berfungsi sebagai penunjang. Yang terpenting, kita harus tetap mengkonsumsi makanan yang sehat dan sempurna untuk menjaga stamina tubuh dan membentuk jaringan otak agar tetap pintar.
Pegagan dikenal juga sebagai tonik otak. Berdasarkan pengakuan Agora Health Publishing, pegagan tergolong the most powerful healing herbs atau tanaman obat yang paling mujarab. Julukan itu didapat setelah melalui uji klinis, terbukti pegagan bisa merevitalisasi pembuluh darah, sehingga peredaran darah ke otak menjadi lancer. Dengan demikian, ada penambahan kapasitas kerja neurotransmitter di otak yang berfungsi untuk mengingat dan belajar. Dengan kata lain, pegagan dapat meningkatkan kerja otak, mempertajam ingatan, serta menyembuhkan pasien yang mengalami gangguan jiwa.
Ekstrak pegagan dapat memperbaiki jaringan otak yang mengatur terjadinya proses interaksi di dalam otak. Karenanya, pegagan dapat diberikan kepada penderita insomnia, penderita stress, dan penderita kelelahan mental. Pegagan sangat baik digunakan untuk terapi terhadap anak-anak penderita keterbelakangan mental [mental retardation] dan anak hiperaktif.
Rasa tajam, pahit, dan sedikit manis yang terdapat pada tanaman pegagan berkhasiat untuk membantu memudahkan prosses pencernaan dan sebagai pencahar , tetapi efeknya sangat sedikit. Karena itu, penggunaannya dapat dicampur dengan simplisia yang mempunyai efek sama, seperti sambiloto atau daun jati belanda. Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan, menambah tenaga, menimbulkan selera makan
No comments:
Post a Comment